Selasa, 18 Maret 2014

cth:Menurunkan Ekspektasi Konsumen

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan menurunkan ekspetasi konsumen sebagai strategi dalam pemasarannya. Contoh yang saya berikan adalah pada perusahaan yang bergerak dibidang film. Pada promosinya sebuah perusahaan film akan memberikan informasinya bahwa film tersebut akan segera tayang pada bulan berikutnya. Konsumen yang telah mendengar kabar tersebut maka sedikit kecewa karena film yang mereka inginkan masih akan ditayangkan bulan depan. Namun hal tersebut tentu saja tidak akan mengurangi niat dari konsumen untuk menontonnya.
 



Strategi yang telah di jalankan oleh perusahaan tersebut tentu saja telah menurunkan ekspektasi dari konsumen nya. Namun yang selanjutnya terjadi, perusahaan film tersebut akan menayangkan film yang telah dijanjikan pada tanggal sebelum pada tanggal yang telah dijanjikan. Hal ini lah yang akan menjadi daya tarik para konsumen. Konsumen akan lebih berbondong-bondong datang ke bioskop karena film yang mereka inginkan sudah tayang sebelum pada tanggal yang di janjikan.  

Menurunkan ekspektasi pasar juga bisa terjadi pada harga tiket. Para pengusaha bioskop yang telah mengiklankan untuk menikmati sebuah film di patok dengan harga Rp. 40.000,00 ternyata setelah konsumen datang ke loket, produsen film memberikan potongan harga pada tiket sebesar 10%. Para konsumen yang telah siap dengan harga Rp. 40.000,00 maka akan lebih puas dengan potongan harga yang tidak terduga tersebut.


Namun dalam menurunkan ekspetasi konsumen, perusahaan tetap harus meningkatkan kinerjanya secara optimal terlebih dahulu, serta mengetahui bagaimana ekspetasi konsumennya. Menurunkan ekspetasi yang dimaksud ini bukanlah menurunkan kualitas, melainkan bagaimana cara meningkatkan kepuasan konsumen terhadap produk yang lebih bersifat psikis.
saTHREEa WirA