Seperti dikutip dari situs resmi pariwisata pemerintah Maladewa,visitmaldives.com, Kamis (20/10/2011). Inilah beberapa poin yang berulang kali diminta oleh panitia New7Wonders kepada pemerintah Maladewa:
1. Sponsor Platinum dengan biaya lisensi sebesar US$ 350 ribu atau sekitar Rp 3 miliar
2. Dua biaya lisensi sponsor emas masing-masing US$ 210 ribu atau sekitar Rp 1,8 miliar
3. Sponsor dari acara 'World Tour' dimana Pemerintah maladewa harus membayar untuk delegasi orang untuk mengunjungi negara, menyediakan wahana balon udara panas, perjalanan bagi wartawan, penerbangan, akomodasi, komunikasi dan biaya lain.
4. Biaya lisensi untuk penyedia telekomunikasi nasional untuk berkampanye dalam New7Wonders sebesar US$ 1 juta atau sekitar Rp 8,8 miliar. Namun angka itu akhirnya menurun setelah dinegosiasikan menjadi US$ 500 ribu atau sekitar Rp 4,4 miliar
5. Biaya lisensi untuk penerbangan Maladewa yang nantinya akan menampilkan logo pada pesawat sebesar US$ 1 juta atau sekitar Rp 8,8 miliar
Pemerintah Maladewa dalam hal ini Maldives Marketing and PR Corporation (MMPRC) tidak langsung serta merta mundur dari kompetisi. MMPRC sempat berulang kali meminta panitia penyelenggara apakah ada cara agar Maladewa tetap ikut kompetisi tanpa membayar sejumlah uang tersebut.
Namun menurut MMPRC, panitia menyatakan Maladewa bisa mengadakan kunjungan protokoler delegasi panitia New7Wonders. Dengan posisi tersebut bukan berarti Maladewa bebas biaya, Pemerintah setempat masih harus merogoh kocek untuk membayar transportasi dan akomodasi lainnya.
"Anda sangat perlu sponsor untuk berpartisipasi penuh dalam kunjungan acara World Tour," demikian pemerintah Maladewa mengutip ucapan panitia New7Wonders.
Akhirnya setelah berdiskusi dengan para pemangku kepentingan industri pariwisata, Pemerintah Maladewa memutuskan untuk menarik diri dari kompetisi itu segera.
"Dengan menyesal, kami menarik diri dari kompetisi ini karena tuntutan tak terduga atas sejumlah uang yang diminta dari penyelenggara New7Wonders," kata Thoyyib Mohamed, Menteri Negara Pariwisata, Seni dan Budaya dalam visitmaldives.com, Kamis (20/10/2011).
==>Reblog from http://www.detiknews.com
saTHREEa WirA